Friday, December 11, 2009

satu lagi postingan cheesy bulan ini

.
Semua hal emang ada konsekuensinya, termasuk menyukai seseorang.

Kita ambil contoh Bella Swan yang akhirnya pacaran sama the most wanted vampire guy in the world, Edward Cullen. Dia pada awalnya mencari tahu tentang siapa itu Edward dari buku sejarah bangsa Quileute, dia mengamati mata Edward yang berubah-ubah warna, sama perilakunya yang gak wajar kalau mencium bau tubuh Bella. Dan setelah yakin bahwa Edward itu vampir, Bella bilang sama Edward bahwa dia suka sama Edward dan nggak peduli Edward itu mau vampir kek, mau genderuwo kek, tapi dia tetep aja suka.

Bella: "Akhirnya domba jatuh cinta pada singa..."
Edward: "Singa masokistik menjijikkan"


Mungkin susah bagi Bella untuk menerima kenyataan bahwa orang yang dia cintai itu ternyata jauh berbeda dengan dirinya, dan hampir nggak mungkin bagi mereka untuk bersatu. Tapi Bella meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia akan menerima segala konsekuensi yang akan ia tanggung ketika ia mencintai vampir. Dia nggak peduli kalau suatu waktu si Edward laper, nggak ada cemilan, terus ngegigit dia. Dia nggak peduli kalau dirinya hampir terbunuh, dia hanya peduli sama angan-angannya untuk bersatu dengan si Edward itu.

Ya kalau lu cinta sama seseorang, semua emang ada konsekuensinya. Sekarang yang perlu dipermasalahkan adalah apakah lu yakin suka sama seseorang itu dan sanggup menghadapi semua konsekuensi yang timbul? Terlebih lagi kalau orang itu memang berbeda jauh dengan lu. Pasti konsekuensinya akan semakin banyak.

Gw nulis postingan ini karena gw emang lagi mengalami hal ini, dan gw sedang mengamati, orang rela aja menderita bahkan sampe mengorbankan semuanya (hartanya, teman-temannya, keluarganya, nyawanya) demi sesuatu yang namanya cinta. Gw heran aja, kok orang-orang jadi kayak terhipnotis gitu sih sama yang namanya cinta? Such a stupid, thanks God i'm not a part of them.

No comments: