Kisah romansa dua tokoh khayalan gw yang terinsiprasi dari tokoh kisah nyata, Syekh Puchi dan Ulfiani Lutfi yang merajut cinta jarak jauh (long distance relationship).
Berikut ceritanya:
Suatu hari, Ulfiani Lutfi sangat merindukan suaminya tersayang Syekh Puchi yang sedang ada di penjara. Lalu dia menelpon.
Ulfiani Lutfi (UL) : "Yang, kamu udah makan belom? Kamu lagi ngapain?"
Syekh Puchi (SP) : "Alhamdulillah sudah bidadariku, aku sedang dzikir"
UL : "Kalau aku boleh menggantikan kamu di penjara, aku gantiin deh. Kan kamu kasihan disana sendirian dan kedinginan"
SP : "Jangan dong, ntar sekolahnya gimana?"
UL : "Ya kamu bayarin aku home schooling di penjara dong. Kamu kan banyak duit!"
SP : "Oh iya lupa, aku kan alhamdulillah orang kaya ya?"
UL : "Oh ya, ngomong2 gimana sama calon istri baru kamu itu?"
SP : "Kamu cemburu ya? Kok nanya2in dia sih?"
UL : "Sebenernya sih iya..."
SP : "Duhai matahari pelita hatiku, aku mobil engkau garasi, walaupun aku sering parkir di banyak tempat, aku akan selalu pulang kepada engkau tayang..."
UL : "Diajarin ngegombal sama siapa kamu?"
SP : "Sama sipir penjara"
Sipir penjara : "Syekh Puchi! Anda kedatangan tamu!"
SP : "Eh tayang, aku ada tamu nih. Kayaknya wartawan gettto dehhh. Udah dulu ya. Love you muach muach"
beberapa jam kemudian Syekh Puchi menelpon Ulfiani Lutfi
SP : "Hei tayang..."
UL : "Siapa tamunya? Istri baru kamu?"
SP : "I...Iya..."
UL : "Iiihhh... Kamu seneng ya ditengokin dia?! Terus aja kamu mengipas bara di hati aku!"
SP : "Bukan maksud aku mengipas bara tayang... tapi..."
UL : "Gak usah ngeles deh! Kamu kira aku rela dimadu hah?! Diracun aja aku sekalian"
SP : "Madu, racun, kok kayak lagu ya?
*nyolokin tape, nyetel kaset jadul peninggalan napi sebelumnya dan lalu bernyanyi*
Maaadu, ditangan kananmuuu. Raaacun ditangan kirimuuu. Aaaaku tak tahu mana yang..."
UL : "STOOOOPPP! Nggak usah sok ngelucu deh!!"
SP : "Maaf tayang, aku kira ini bisa menghilangkan amarah dihatimu"
UL : "Amarahku tidak bakal bisa hilang selama cinta dihatimu masih kau bagi dengan wanita jahanam itu!"
SP : "Ulfiku, jangan biarkan amarah menguasai dirimu, istighfar tayang..."
UL : "Nggak usah bawa2 istighfar segala! Sekarang kamu pilih dia atau aku?!"
SP : "Pilih kamu dong..."
UL : "Pasti kalo di depan dia kamu juga bilang kayak gitu deh! Kamu pasti lebih milih dia daripada aku!"
SP : "*nyanyi* mau begini salah, mau begitu salah, lalu bagaiiimanaaa?"
UL : "Suara kamu jelek tau!"
SP : "Tapi kan merdu di telingamu, ya kan?"
UL : "Aku capek deh..."
SP : "Istirahat kalau begitu..."
UL : "Maksud aku, aku capek berdebat tentang masalah istri2 kamu itu! Ceraiin aja semua kenapa sih?"
SP : "Ihihihiy! Cemburu... Cemburu tanda cinta lho tayang..."
UL : "Emangnya kamu nggak tau aku cinta sama kamu?"
SP : "Tahu dong..."
UL : "Kalo tahu, dibalas dong!"
SP : "Kan sudah..."
UL : "Ceraikan istri2mu!"
SP : "Tidak bisa..."
UL : "Yasudah, kalau begitu ceraikanlah aku!"
SP : "Oh, baiklah. Kita bercerai detik ini juga!!!"
UL : "Tapi tapi tapi tapi..."
SP : "APRIL MOOOOPPP!"
Sebelum Syekh Puchi bilang "april mop", pulsa Syekh Puchi habis dan Ulfiani Lutfi menganggap Syekh Puchi benar2 akan menceraikan dia. Hatinya sangat hancur. Lalu dia menangis semalaman sampai besoknya dia telat bangun buat sekolah lalu disetrap disuruh bersiin wc sekolah.
Pas ditanya sama gurunya
Guru : "Ulfi! Kamu kenapa telat?"
UL : "Saya mau cerai sama suami saya, Pak Guru"
Guru : "????"
Sekiaaaaaaaan :) :) :)
~btw no offense ya, ini cuma pikiran gw yang liar aja. hahaha.
~maafkan aku syekh. kamu tetap idolaku! rock on! hahaha (maksudnya jangan lupa kerokan kalo malem. penjara dingin soalnya :p)
copyrighted: tieta soewarto,1 april 2009
Friday, April 3, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment